Akhir Mei lalu, saya officially sudah hidup 28 tahun di dunia, usia tanggung untuk mengikuti tagar #30anuntuk20an atau menipu satpam kampus bahwa saya bukan alumni melainkan mahasiswa akhir. Selama 28 tahun, setiap tahun saya melakukan perjalanan. Dari usia masih 0 menikmati roadtrip dari rumah sakit ke rumah yang jaraknya tidak sampai 5 km, lalu darmawisata, simulasi naik haji, mudik, kunjungan ke museum, kemping, ekspedisi, KKN, sampai akhirnya bisa melihat negara lain.
Semakin bertambahnya usia, semakin jauh jarak perjalanan yang saya tempuh, semakin banyak pelajaran dan insight yang diberikan oleh perjalanan untuk saya. Ternyata ya gengs…..
10 Comments. Leave new
Yeahhhh tulisan insighfull lagih. Progresif banget. Abis ini kita mesti nyari atau experiencing sesuatu yang baru yak
Gepeng
-nama yang paling sering disebut di blog ini-
Ayam KFC di Inggris ga enak tin! #salahfokus
Enakan di Indo, tapi paling enak lagi di Iceland. Menurut hipotesa temen2ku sih karena di Iceland banyak garam2 aneh gitu.
Aku pas makan di Edinburgh kok enak ya Mir,asin gurih dan kulitnya kinyis-kinyis wkwk. Yg Jepang enak juga, mirip rasanya kayak di Indo
Iyesss babyyyy. Seperti jalan 20ribu langkah lebih kemarin yah di Tokyo wkwk
Haduh mbaa bagus banget tulisannya. Ku penasaran sama budgetnya. Kapan2 share budgeting ala backpacker dong mbaa. Jadi pengen backpackeran ini 😭
Makaci Mba Dinii. Iya nanti aku buat tulisannya yaa 🤗🤗
So touching mba.. umur kita samaan tapi aku baru ke Singapore doang hahaha. Ini lagi rencana Bangkok sama Malaysia sih semoga sebelum akhir tahun bisa kesana dan tahun depan bisa ke Eropa. Aamiin. ��
Jadi aku punya kebiasaan kalo liburan nggak pernah update apapun di socmed cuma demi tenang dan lebih bisa memaknai tempat yang aku datangi.
Gapapa, kita kan gak lagi balapan sama umur wkwk. Yg penting pikiran udah terbuka bahwa dunia itu LUAS BUANGET. Gimana pun caranya, semoga Mba Laras selalu menikmati perjalanannya dan mengambil maknanya yah 😊 oh sekalian di share, aku nanti baca.
Keren tulisannya! Quote The geography of Bliss “perjalanan itu bersifat pribadi dan perjalanan kita tidak akan sama dengan orang lain.” ini emang mengakar banget ya. Sama seperti kamu dan mereka, apa yang aku tangkap dari semua perjalananku pun pasti beda meski waktu dan tempat yg kita lalui itu sama. LOL.
Hai Umi, thank you for jumping to our old posts. Yes, saya suka banget juga quote Eric Weiner itu, termasuk apa yang dia ceritakan di bukunya, ciamik semua! Meski kita datang ke tempat yang sama, pasti experience dan sudut pandangnya beda.