“Oke kita hom pim pah ya, yang paling kalah terakhir yang dipilih!” ucap saya lantang ke Mas Gepeng, Mba Firda, dan Agung. Kami sedang menentukan ke mana besok kami akan pergi nonton Fantastic Beast: The Secrets of Dumbledore sekalian mau piknik jauhan gitu biar berasa jalan-jalan hahaha. Akhirnya pilihan jatuh ke TSM Cibubur. Jujurly saya sendiri belum pernah ke sini. Katro ya pemirsa.
Perjalanan dari Depok – Cibubur luar biasa ngeselin. Macet jalanan bikin waktu tempuh jadi dua kali lipat sampai-sampai kami baru nonton kisah petualangan Newt Scamander dan hewan-hewan ajaibnya di setengah terakhir. Ya sudah gak papa, namanya juga hidup. Nanti tinggal ulang nonton di Disney+ xixixi.
Selepas nonton, kami buka puasa di Viet24. TSM Cibubur ini ternyata lumayan besar dan rame banget pemirsa. Itu lantai tempat makan isinya orang semua pada waiting list dan pada dine-out duduk di sekitaran. Viet24 ini satu-satunya tempat yang gak terlalu waiting list plus jadi latihan kedua lah makan makanan Vietnam sebelum akhir Mei nanti cobain yang betulan di sana. Iya, Inshaa Allah kami (tanpa Mas Gepeng) akan piknik ke Negeri Naga Biru, semoga semesta mendukung ya.
Btw Viet24 ini kayaknya masih sodara sama Pho24. Seragam waitressnya tulisan Pho24, di buku menunya juga. Kembar kali ya mereka. Malam itu, semua pada pesan pho (mi kuah) dan saya sendiri pesan bún chà (salad). Kami juga pesan appetizer fried lumpia dan dau hu chiên (tahu goreng sereh krispi). Meski main course datangnya lama bentul, untung si lumpia datang duluan. Buka puasa tanpa gorengan itu bagai hidup tanpa cinta gak sih pemirsa hahaha. Sudah gitu, lumpianya enak lho! Rasanya gurih, ada sedikit manis, dan berminyak. Hati-hati sobat vegan di dalam lumpianya ada udang kecil utuh.
Selain lumpia, kita juga cicip tahu kremesan. “Ah, tahu yun yi ini mah!” tebak saya. Sebagai pecinta tahu, tahu ini terasa sangat familiar dengan merk tahu yang biasa saya makan. “Bukan, tahu lembang ini,” Mba Firda berpendapat lain. Intinya sih tahu ini enak. Kulit luarnya krispi, dalamnya sutra. Tahu ini disajikan dengan sambal khusus hanya saja terlalu pedas dan agak pahit, kayak sambal terasi mentah gitu, jadinya saya makan tahu pakai chili oil.
Terus sekarang mari bahas main course-nya. Selain saya, semua gak puas sama pho Viet24. Alasannya sih karena mi-nya hambar dan bumbunya gak blend-in. Meski saya cicip kuahnya punya Mas Gepeng tuh sedap sekali—pho chìn ayam, tapi ya mungkin jadi kurang oke kalau disruput bareng mi. Kalau makanan saya si salad, saya suka sekali. Apalagi kalau ditambah chili oil dan disantap bareng daun koriander utuh, segar nano nano gitu di mulut. Karena salad saya enak, saya pribadi puas. Yang lain sih pada gak haha. Kalau boleh kasih masukan, pilihan appetizer/cemilannya bisa lebih beragam lagi, varian makanannya juga dan ada satu atau dua yang vegan/vegetarian friendly gitu. Oh iya plis jual chili oil botolan, mau banget punya di rumah!
8 Comments. Leave new
Aku taunya cuma Pho doang, biasa makan kalau di mall, kalau yg lainnya kurang tau hihihi
Tapi, kalau ada kwetiaw yg enak aku lebih milih kwetiaw sapi aja daripada pho hihihi
Hai Meta. Mayan lah kalau tau pho, saya sebelum ini hanya tahu makanan Vietnam itu spring roll hahaha. Dulu pas cobain di Kamboja pun bertanya-tanya, kok ada di Kamboja? Ini kan makanan Vietnam. Oh gak suka pho yah? Pho kan ada yang sapi juga, bahkan yang di Viet24 ini ada yang dagingnya masih agak mentah.
Kak Justin, aku belum pernah makan makanan Vietnam 😂. Pernah ingin coba di salah satu resto dan kebetulan lagi sama teman-teman perginya. Waktu lihat menunya, kayak pada nggak ada yang tertarik jadi batal lah hari itu aku icip pho 😂 sampai sekarang belum kesampaian wkwk. Kalau sekilas dilihat, pho ini mirip sama mie wonton gitu, kayaknya kebayang sih rasanya gimana. Yang jelas kalau dibanding sama mie instan, tetep mie instan lebih juara di micinnya yak 🤣
Wakakakak kenapaaa kok batal? Ini aku kedua kalinya dan yang pertama cobain sebenernya jauh lebih yahud dan vegan friendly, nanti kapan kapan aku ceritain deh. Hmmm, beda sih sama wonton karena kuahnya ‘daun’ banget gitu. Paling kerasa tuh daun ketumbar, tapi daun-daun khas Vietnam lain juga bikin dia beda sama sop-sop-an yang lain. Cobain deh. Daunnya bikin enak tenggorokan xixixi.
Sebenernya aku suka mba, tapi memang kadang nemuin pho yg rasanya hambar, kebanyakan sayur yg rasanya aneeeh pas digigit. Aku ga tau deh itu sayur apa. Pokoknya khas banget, tapi ga cocok di lidahku.
Makanya kalo makan pho, aku tuh hati2. Trutama sayurnya.
Tapi kalo spring roll Vietnam selalu the best 😍😍😍🤤. Paling sukaaaaa, apalagi dicocol Ama sausnya yg asam manis pedes. Favoritku sih.
Vietnam drip coffee aku juga doyan
Udah lama ih ga makan makanan Vietnam. Dulu aku sering makan yg di Cikini tuh, tapi kok lupa ya namanya 🤣. Saking udah lama ga kesana
Pernah ada pho yg aku sukaaaa banget, di salah satu pasar di Bulgaria. Duuuh itu segeeer, daging sapinya lembut, kuahnya berasa kaldu. Mana murah pula dengan porsi makan orang Eropa 😄
WAKAKAK aku tau nih daun yang kamu bilang aneh. Yang agak minty herby gitu kaan? Enak ituu kalau dimakan sama salad Vietnam. Tapi memang gak semua orang cocok sih. Sebenernya aku pun lebih suka Pho Ba Ba di Kuningan, tapi kayaknya belum aku tulis yah. nanti tak ceritain. Ada vegan options di sana.
mauu…seandainya deket pasti langsung disamperin hahaha
mienya keliatan sedep bin enak gitu ya mb
kan kan jadi kangen Vietnam wkwkwk
dulu waktu ke Vietnam,malah cobain banh mie, belum sempet cobain pho-nya
Dia cabangnya di mana-mana Mba Ainun, kayak Pho 24. Tapi iya bener, mengobati rindu ke Vietnam yah. Meski mirip, tapi suasana makan di Vietnam yang rame memang gak tergantikan.