Jika mendengar kata ramen, apa yang terlintas dikepalamu? Mie dengan kuah soyu/kecap asin Jepang yang gurih? Atau kuah miso yang lebih mild karena campuran kaldu? Makanan asli Cina tapi berkembang dan jadi identitas Jepang ini memang selalu menggoda. Ada satu ramen unik yang baru saya temui di Jepang, namanya Taiyo no Tomato-men. Apa yang membuat dia berbeza?
Berada di dekat jantung kawasan Shibuya, tempat makan ini memang tidak nyentrik dengan antrian panjang dan papan reklame serba besar. Tapi perlu saya beritahu bahwa tempat ini adalah penemuan mutakhir yang sangat saya syukuri setelah berlelah-lelah mengitari simpang Shibuya sampai ke gang-gang terkecilnya.
Lalu bagaimana dengan rasa ramennya? A bowl of magic, I can say. Jangan dulu berpikir sempit dengan mengatakan “semua ajeee dikasih keju” atau “semua ajeee dikasih salted egg”. Ini makanan sungguhan dibuat dengan niat no asal-asalan. Mie ramen kenyal dengan kuah tomat dan keju parmesan, wah seperti mimpi gengs rasanya. Sungguhan enak betul!
Pernah makan tomat langsung dari pohonnya? Dengan embun dan hawa dingin yang lembut, rasanya segar dan enak sekali bukan? Bayangkan rasa asam segar dari tomat yang tumbuh dengan baik di tangan para pengrajin ini, lalu diseruput bersama gurih pahitnya keju yang khas, satu sendok penuh, hangat-hangat! Aaah. Diriku meleleh.
Mana satu mangkok ini porsinya besar banget. Quality and quantity bersahabat bagai kepompong~
Harga ramennya memang tidak cucok untuk para backpacker kismin seperti saya (dan you-you sekalian wkwk), tapi its worth every yen! Benar-benar enak. Jangan samakan ramen ini dengan lasagna yang dikasih mie ya, plis.
Jika pesan paket, dengan tambahan ¥302 (termasuk pajak) kamu bisa mendapatkan additional lauk atau minum. Karena sebenarnya minum dapat ocha gratis (dan bebas refill), saya mencoba salah duanya yaitu gyoza dan chibi-riso.
Gyoza di Jepang identik dengan daging (sapi, ayam, babi, atau seafood) sebagai filling-nya. Nah kalau di Taiyo no Tomato-man, isiannya adalah keju. Sudah terbayang belum rasanya? Kulit gyoza yang renyah nan lembut ternyata sangat pas dengan padatnya keju lho bepque. Apalagi tambah saus tomat buatan sendiri yang teksturnya masih sedikit berserat. Wah haqiqi. Makanlah bulat-bulat supaya makin terasa paduan rasanya yang paripurna.
Lalu bagaimana dengan chibi-riso? Sebenarnya dia adalah ukuran kecil dari ra-riso, yaitu nasi yang dimakan setelah ramennya habis. Jadi nasi dimasukkan ke dalam sisa kuah ramen lalu dimakan. Mirip seperti makan risotto, atau makan nasi pakai bumbu kuah mie Sedaap kari kental wkwk.
Selain ramen keju, ada menu lain yang tak kalah menggoda seperti mie kuah tomyam goong style (isinya seafood dan hanya tersedia di cabang Shibuya Dogenzaka), ramen tomat tanpa keju, ramen tomat dengan terong atau kerang, bagi yang tidak suka tomat ada juga ramen dengan kuah kaldu ayam dan soymilk.
Untuk semua menu ramen, kita juga bisa tambah topping seperti keju, telur ayam rebus, daun bawang, slice ayam panggang, juga basil. Kisaran harga topping antara ¥100 – ¥230. Pun mereka juga menyediakan makanan sampingan seperti ayam goreng dan italian potato. Mayan banyak pilihan.
Apa yang membuat saya semakin menyukai tempat ini adalah karena mereka memiliki konsep LOHAS (Lifestyle of Health and Sustainability). Mereka menyajikan makanan rendah lemak dan rendah kalori yang baik untuk kesehatan, sekaligus menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Hatiqu jadi tenang~
🚩 Taiyo no Tomato-men (sejauh ini) hanya dapat ditemukan di area Tokyo saja seperti Kinshicho, Shinjuku, Shibuya, dan Ueno.
💰 Sekitar ¥720 – ¥860
💡 No reservation needed. Gunakan Handuk basah yang diberikan untuk lap tangan sebelum makan.
6 Comments. Leave new
Inovasi ramen juga terus berkembang ya mba. Jadi pengin deh.
aihh bulan depan ke tokyo, cobain ah.
Ini satu2nya makanan yg aku ga coba di jepang, ramen. Soalnya ada yg bilang semua ramen pasti kuahnya pake rebusan tulang babi, kec kalo memang ditulis halal. Makanya semua ramen kita skip :(. Tp yg ini aman ya mba? Kalo aman, aku mau cari pas january besok kesana lagi. Dibanding udon, sebenernya aku lbh suka ramen, krn kuahnya lbh gurih. Apalagi kalo pake keju gini, uwaaaaahhh kesukaan 😀
Iya. Rasa ramen yang 'normal' aja udah enaq apalagi dibuat macem-macem gini ya, makin enaaaq!
Yaaaaayy cobain ya Mba Muthia. Disrupuuuut sampe habis wkwk. Nanti difoto terus tag aku yah 😆😆
Kalo aku gak salah inget ya Mba Fanny, ini kuahnya kaldu ayam. Cuman bumbu lainnya aku kurang tau, jd pas makannya bismillah terus wkwk. Iya ramen tuh lebih sedap apalahgi kalau diseruput panas panas yummm!