Super Yum Cha untuk para Pecinta Chinese-Comfort Food

Who doesn’t love Chinese food? Selain banyak opsi vegan dan vegetarian, bumbu-bumbunya yang medok dan wangi selalu bisa memenuhi ekspektasi dan candu buat dinikmati kapan pun. Chinese cuisine, mau yang asli atau pun disesuaikan sedikit dengan lidah lokal tetap selalu bisa jadi comfort food. Salah satu yang masuk my top radar adalah Super Yum Cha di Cilandak Town Square (Citos).

Super Yum Cha punya dua cabang yaitu di Citos dan PIK. Tapi yang no pork and no lard ya di Citos ini. Menunya kurang lebih sama, hanya saja yang di PIK ada menu pork dan kepiting. Yang akan saya ceritakan di sini yang di Citos ya pemirsa.

Lokasinya di lantai bawah bagian tengah, jejeran dengan Social Affair dan Starbucks. Nama tokonya pakai lampu neon warna warni jadi lumayan gonjreng dan mudah dijumpai. Interiornya nuansa oren-cyan kemerahan dan sedikit temaram. Kalau mau makan agak terang bisa duduk di bagian depan, kalau lebih intimate bisa di lebih ke dalam.

Pilihan kursi duduk ada yang meja bundar untuk berdua, meja kotak untuk 3 – 4 orang, dan ada meja-kursi bundar yang muat lebih banyak. Don’t worry kalau makan ramean, bisa banget mejanya diatur kok.

Overall nuansanya nyaman. Dim lampunya pas, mejanya bersih rapih, warna warni interiornya harmoni. Oh paling top adalah musik diatur pelan supaya gak balapan sama suara kita yang pada ngakak atau gontok-gontokan bahas debat capres.

Urusan pelayananannya sih buat saya top notch. Saya ke sini sudah puluhan kali. Dari buat makan sendiri, makan sama sahabat, acara buka puasa kantor, acara keluarga, GoFood, bungkusin orang sakit, dan semua experience-nya konsisten positif. Jadi kalau memang mau makan nyaman, ke sini saja sudah.

Nah sekarang ngomongin makanannya. Saya gak hanya memuji gimana interior dan nuansa restoran, tapi hampir semua makanan Super Yum Cha yang sudah pernah saya coba benar-benar never failed! Ini beberapa yang saya coba dari lini vegetarian:

• Bubur Ayam Telor Pitan, wah bubur Cina di sini another level sih! Enak seperti mimpi 💖 Kita bisa minta topping-nya dipisah jadi buat yang vegetarian tetap aman. Tekstur buburnya pas, dimakan polosan sudah enak, tambah topping makin tralala trilili. Toppingnya ada telur pitan, cakue kering, ayam, dan daun bawang. Mau diaduk gak diaduk sama-sama enak. Jangan lupa kasih chili oil.
• Brokoli Jamur, ini juga favorit saya. Dia dimasak dengan saus kayak teriyaki gitu jadi agak manis ada gurihnya sedikit dan jamurnya besar besar seperti daging.
• Cheong Fun Cakue, ini enak tapi terlalu lembut dan licin jadi saya kurang enjoy makannya. Jangan lupa makan ini harus sama kuahnya ya.
• Lobak Saus XO adalah makanan yang selalu, SELALU saya pesan di Super Yum Cha. Ini favorit saya sedunia. Potongan ‘lontong’ lobak yang ditumis dengan telur, tauge, bawang putih, dan saus XO, gak paham bisa harmoni banget. Gurih herby-nya jodoh sama lobak. Wajib coba pemirsa.
• Bakmi ‘Char Siu’ Ayam—makan mi-nya saja dan itu sudah enak. Bumbunya asin manis ringan, mi-nya sedikit lebih padat dari mi ayam pada umumnya namun masih chewy dan mudah diseruput.

Kalau non vegetarian dan saya pernah cicip 😌 berikut yang enak-enak:

• Nasi Goreng Seafood Teratai dan Nasi Goreng Yangzhou. Chinese fried rice never failed sih. Nasinya perak, gak pakai kecap, gurih, toppingnya juga kok seru sih ada yang dengan tobiko. Yang spesial lagi adalah nasgornya minim minyak! Penting banget itu!
• Bebek Panggang. Ini juga ciamik karena minim minyak pemirsa. Lemaknya ada tapi manusiawi sih, gak tahu bebeknya apakah yang rajin fitnes atau memang diet keto. Kurang kurangin ya makan bebek ya, kasihan 🥲🦆
• Sapo Tofu Seafood. Ini saya makan tofu sama sayurnya saja sih tapi wow enak sekali. Biasanya sapo tofu itu kan boring ya karena manis dan kayak sop kental gitu saja, tapi di Super Yum Cha bisa lebih gurih, umami banget, dan herby.
• Mapo Tofu, ini Agung yang makan dan dia bilang enak. Saya cicip sedikit—sebel dagingnya banyak banget pun10 saya gak bisa cheat makan daging sapi, dan menurut saya kurang Sezhuan sih. Kurang makjreng gitu kayak mapo tofu yang di sini.
• Ayam Sezhuan ini wow enak! Bumbunya gak hanya nempel di ayam, tapi daun bawang dan kacang mede-nya juga. Buat yang suka gurih spicy ini rekomen.

Dari sisi sustainability, ada beberapa poin yang ingin saya soroti:

• Porsi makanan di Super Yumcha menurut saya pas, ada beberapa menu yang ada pilihan size dan kita bisa pesan sesuai kapasitas makan atau mungkin mau sharing.
• Makanan di Super Yumcha anti hiasan-hiasan club. Saya paling suka yang begini. Jadi gak ada yang dibuang-buang karena gak jelas juntrungannya. Sendok garpu dan sumpitnya juga bukan yang sekali pakai.
• Kalau take-away, mereka sudah pakai paper-box namun masih dialaskan pelastik. Terus mereka somehow taroh sendok pelastik di orderan Gofood meski gak diminta 😶
• Tisu sudah disediakan per pasangan sendok garpu dan juga tambahan tisu di piring kecil, jadi plis pada optimalin saja yang ada di situ ya, jangan minta-minta tisu tambahan terus dihambur-hamburkan cuma buat tap tap bibir.

Ya begitulah reviewnya. Banyak plus-nya ya memang, masa gak ada kurangnya sih? Ada kok. Mahal wkwk. Plis kalau makan sendiri jangan di sini, berat. Mending makan di sini ramean supaya bisa sharing menu dan sharing bayar. Kabarin kalau ke sana dan kasih tahu ya menu favorit kalian apa.