Panduan Supaya Gak Katro pas Makan Fondue Keju di Swiss

Setiap negara punya cara masing-masing untuk menikmati sore, dan +62 gak membiasakan kita untuk makan roti gandum dengan sepanci lelehan keju. Jadi ketika kamu diajak makan malam fondue di Swiss—mungkin dengan keluarga, AirBnB host atau teman satu dormitory, dan satu-satunya fondue experience yang kamu punya adalah dari Pizza Hut, hmmm let me give you a little guide supaya ndak terlalu katro.

Fondue atau sajian makan keju meleleh dengan roti ini dimulai pada abad 18 silam di Neuchȃtel, sebuah kota di bagian utara Swiss. Kebiasaannya tetap sama yaitu makan roti keras dan dicelup ke satu panci keju untuk ramai-ramai, meski seiring zaman masyarakat juga membuat fondue coklat, olive oil, kaldu, juga minuman anggur. Keju yang digunakan biasanya gruyère dan emmental, namun masing-masing daerah di Swiss punya ciri khas misalnya di Jenewa, fondue ditambahkan keju walliser bergkase (semacam mountain cheese). Beda lagi di Vaud, di sana hanya pakai gruyère yang ditambahkan bawang putih goreng.

Meanwhile in Bern, saya mencicipi fondue instan yang sudah berbentuk krim keju kental. Umumnya, fondue set kayak gini menggunakan keju gruyère dan emmental, jadi rasanya sudah aman lah ya. Nah gimana cara masak, menyajikan, dan memakannya?

Pas Masak
Sediakan alat-alat yang dibutuhkan seperti panci caquelon, sutil anti lengket, bawang putih kupas, white wine (kalau mau pakai), tepung jagung, dan obrolan ringan karena masak fondue itu lama bat wkwk. Masukan keju ke dalam panci, masak dengan api kecil dan aduk terus secara perlahan. Ingat aduk fondue beda ya sama kocok telur, jangan buru-buru apalagi nunggu sampai berbusa.

Kamu bisa memasukan bawang putih kupas dari awal supaya aromanya menyatu dengan keju. Gak perlu digeprek, kamu bukan mau masak nasi goreng. Lalu campurkan juga white wine sedikit, susu, dan tepung jagung. Selanjutnya tinggal aduk-aduk keju. Terus diaduk, aduk, aduk, sampai semua meleleh dan kekentalannya pas—seperti susu kental manis. Setelah siap, panci tinggal dibawa ke meja makan.

Melelehkan keju di dapur sebelum disajikan di meja makan. Abaikan putingnya Pascal (dan kamu baru saja melihatnya HAHA).

Pas Menyajikan
Selagi kamu atau temanmu mengaduk-aduk keju, kamu bisa bantu menyediakan bahan celupan. Bahan celupan ini bisa apa saja. Umumnya sih roti, selain itu bisa juga sayur dan buah, daging sapi, bakso, seafood, dan lain-lain. Kalau ada ya bisa juga pakai cilok. Nah kalau roti, biasanya menggunakan baguette, breadsticks, juga multigrain bread. Semua dipotong ukuran sedang dan taruh dalam mangkuk. Kalau sayur/buah, biasanya pakai brokoli, wortel, kembang kol, tomat, kentang, juga apel. Jangan lupa sayurnya direbus/dikukus dulu ya biar gak susah makannya.

Mempersiapkan celupan dan lain-lainnya bersama grosmami, setelah mendelegasikan tugas mengaduk keju ke Mas Gepeng.

Selain bahan celupan, jangan lupa juga sediakan piring kecil lengkap dengan garpu fondue untuk masing-masing orang. Garpu fondue berbeza dengan garpu pada umumnya, ukurannya lebih panjang yang kalau ditinggal di panci gak akan jatuh kelelep keju (one of the most annoying thing in the world). Nah untuk minuman, disarankan minum white wine, kirsch, atau teh herbal panas. Kenapa? Keju leleh sesungguhnya akan membuat perut terasa begah dan kembung, jadi butuh minuman yang bantu mengurangi itu. Kalau minum cola atau jus? Bisa saja kalau mau mah, tapi siap-siap sembelit dan susah kentut wkwk.

Setelah semua siap dan lelehan keju juga sudah akan disajikan, taruh panci caquelon di atas portable stove kecil. Kompor ini gunanya untuk menjaga agar keju tetap hangat dan gak akan mengeras kembali. Biasanya kompor dihangatkan dengan lilin atau kompor spirtus kecil. Pastikan api sudah menyala saat panci diletakan yha. Pakai korek, jangan pakai obor. Jangan lupa juga panci diletakan di tengah biar semua bisa akses, jangan simpan kolong meja apalagi bawa pulang. Yhaaa.

Pas Makan
Pertama-tama, ucapkan terima kasih pada yang memasak, mengundang, menyajikan, dan terutama pada Tuhan. Berdoa lah sebelum makan. Ambil beberapa potong roti, kentang, atau bahan celupan lainnya taruh di piring kecil. Lalu…. HAJAAAAARRRR! Tusuk roti dengan garpu, celupkan keju, lalu makan! Yummmm! Coba juga makan bawang putih yang sudah dimasak bareng keju tadi ya! Jika ingin lebih tasty, tap-tap sedikit paprika/chili powder atau blackpaper yang sudah kamu taruh di piring kecil lalu hap dimakan. You’re welcome~

Supaya lebih nikmat, makan lah perlahan sambil mengobrol. Kalau makan terus menerus nanti perutnya cepat begah dan kembung. Sesekali bercanda, ambil foto, perhatikan cara makan orang-orang, temukan yang unik, lalu makan lagi. Makan fondue memang bisa menghangatkan suasana, apalagi memang secara alami, fondue dinikmati secara komunal dengan satu panci untuk ramai-ramai.

Kalau kamu tipikal yang gak bisa makan gabung sepanci dengan orang lain entah alasan kesehatan atau kebiasaan, gak masalah menaruh fondue di mangkuk kecil untukmu sendiri. Orang Swiss sangat pengertian dan anti-baper-baper-club. Tapi jangan banyak-banyak karena mangkukmu gak dihangatkan.

Roti dengan keju dan cocol blackpaper.

OH pastikan juga kamu gak membiarkan gosongan keju yang menempel di dasar panci diambil semua sama orang, kamu harus makan juga. Saya ulangi, HARUS makan juga. Rasanya enak sekali seperti keju panggang. Gak terkalahkan.

Setelah makan, bantu beberes dan cuci piring. Kebanyakan dapur di Swiss sudah built-in mesin cuci piring ostosmastis, jadi pekerjaan ini gak begitu berat. Tapi PR sebenarnya adalah mencuci panci caquelon yang sudah kena lengketan keju dan mesin cuci piring gak bisa membersihkannya. Silahkan PR ini dikasih ke orang lain saja hahaha. Tapi tapi kalau memang hanya kamu korban cuci piringnya, caquelon sebaiknya diisi air dulu lalu dimasak sampai agak mendidih supaya semua kerak larut di air baru kemudian dicuci menggunakan gosokan.

Jadi sobat pembacaqyu sudah tahu kan gimana cara masak, menyajikan, lalu menikmati fondue? Mudah khan. Sudah bisa sok tahu lah ya kalau besok ke Swiss dan diajak pesta fondue, atau mau buat sendiri di rumah?