5 Hal yang Membuat Jatuh Cinta dengan Kimi Ryokan

“You know, we choose Kimi Ryokan simply because we have a cat named Kemi. So, Kemi, Kimi, haha”, kata saya kepada Mr. Minato Kisaburo, sang pemilik ryokan sambil menunjukkan foto kucing calico tengil kesayangan saya. Bisa menginap di ryokan adalah salah satu pengalaman yang tak terlupakan.

Pertama kali melangkah masuk ke ryokan, saya ingin teriak “Aku pulaaang” haha. Homy sekali suasananya. Setelah menaruh sepatu di lemari dan memakai slip-on, mata saya langsung menerawang. Ornamen kayu berwarna gelap tampak seksi dengan sinaran lampu kuning temaram. Langit-langit putih bersih, furnitur diletakkan dengan presisi, juga bunyi lantai kayu yang sembunyi-sembunyi membuat saya merasa hangat dan disambut. Baru ada di genkan (ruang depan) saja saya sudah kesemsem. Lalu apalagi yang membuat saya jatuh cinta dengan Kimi Ryokan?

Keramahan ultimate

Setelah check in, staf yang tampan dan ramah mengantar kami ke kamar di lantai 2. Kakak staf ini adalah satu-satunya meeter greeter yang handle semua tamu. Wajahnya rupawan sekali, bersih dan macho seperti bintang film. Perawakannya tinggi dan gak terlalu kurus. Makin gak kuku saat lihat dia jalan memakai yukata dan selalu tertawa ramah—bahkan saat saya kesandung anak tangga wkwk.

Selain kakak staf, ada Mr. Minato yang juga tinggal di sini namun di sisi sebelah. Mr. Minato hobi merangkai bunga atau istilah Jepang-nya disebut ikébana. Menurutnya, aktivitas ini menentramkan hati bagi yang membuat maupun yang melihat hasilnya. Mr. dan Mrs. Minato sangat ramah sekali, mereka mau menjawab pertanyaan-pertanyaan kami yang gak berfaedah wkwk. Keramahan mereka membuat saya merasa benar-benar disambut. Seolah memang mereka menantikan saya datang #berasapenting

Futon cucok!

Yang paling saya nantikan dari menginap di ryokan adalah tidur di futon. Saya selalu penasaran dengan kasur lipat ini dan saya kasih tahu ya gengs, ini nyaman bangeeet. Bagian paling bawah ada matras (shikubuton), lalu seprai kasur (shiitsu), atasnya lagi ada selimut tebal (kekebuton) yang disarungi lagi oleh kain (houfu), plus sebuah bantal (makura).

Di luar dugaan, futon sungguhan nyaman. Memang bukan yang empuk bisa buat lompat-lompat, tapi gak keras-keras amat juga kok. Mungkin karena lantainya menggunakan tatami ya, jadi gak langsung keras gitu. Seperti tidur di dalam telur dadar! Overall suasana kamar tidurnya nyaman sekali. Nuansanya temaram dengan jendela kecil, membuat kami bisa menikmati dingin alami meski sebenarnya kamar sudah dilengkapi AC dan heater.

Lokasinya dekat makanan enak

Kimi Ryokan letaknya di gang yang masih dekat dengan jalan besar. Kamu hanya butuh 5 menit untuk jalan kaki ke jalan utama dan menemukan banyak restoran atau jajanan. Stasiun terdekat adalah Ikebukuro Station, dan stasiun itu lumayan besar sekali jadi kamu bisa jajan/makan apa saja di sana.

Kami sempat jalan-jalan sore ke kawasan sekitar. Lokasinya tentram dan gak berisik karena masih di berada di pemukiman penduduk lokal. Tempat makan dan jajan juga banyak tersebar. Kalau mau belanja buat masakan, convenience store juga di mana-mana.

Green tea gratis

Yes you hear that. Green tea gratis adalah salah satu hal terhebat di Kimi Ryokan. Kita bisa refill sesuka hati dan kondisinya selalu hangat. Minum green tea di ryokan itu gak ada tandingannya gengs. Sunguh nikmat. Fasilitas umum lain yang disediakan adalah dapur, ruang tv, dan meja makan. Dapurnya gak seperti hostel pada umumnya, hanya menyediakan toaster dan microwave, jadi gak bisa masak-masak besar.

Saya paling suka meja makannya yang besar dan nyaman untuk mengobrol. Di meja ini lah kami berbincang dengan Mr. Minato dan tamu-tamu lain. Selain itu, Kimi Ryokan juga menyediakan roof-top terrace buat yang mau santai-santai, coin laundry, kamar mandi, fending machine, WiFi, dan tentu saja, yukata.

HINOKI BATH

Monmaap harus capslock semua karena memang bak mandi air panas yang terbuat dari kayu cemara Jepang (Hinoki) adalah fasilitas TERHEBAT di sini. Tempat ini memang gak punya onsen yang biasanya dimiliki oleh ryokan (mewah pada umumnya), tapi berendam di bak hinoki atau orang Jepang biasa menyebutnya ofuro, nyamannya gak main-main.

Sebelum berendam, kita harus bilas dulu di bawah shower. Lokasinya berada dalam satu ruangan, jadi gak perlu pindah-pindah ruangan. Bath-tub ini pun private sehingga kita bebas mau naked kayak apa juga. Saya agak takjub karena sabun dan sampo di sini merk-nya Shiseido, jadi saya sekalian mandi saja sabunan banyak-banyak wkwk.

Air di ofuro sudah disiapkan, sudah hangat, kita tinggal nyemplung dan menikmati one of the best time of our life. Enak sekali. Air hangatnya pas, lembut, dan aromanya menenangkan. Saya gak tahu apakah memang pohon hinoki memiliki karakteristik khusus, tapi uap air yang keluar memiliki nuansa yang khas. Setelah satu jam berendam, saya merasa kulit lebih lembut dan badan terasa ringan. Segar sekali wow!

Senang betul bisa merasakan menginap di Kimi Ryokan barang hanya dua hari satu malam (monmaap mampunya segitu wkwk). Buat saya, semua yang di Kimi Ryokan excellent! Kebersihannya, fasilitasnya, semuanya oke. Bahkan kami dikasih souvenir oleh Mr. Minato dua buah, padahal itu barang jualannya mereka, baik sekali hix hix terharu. Kalau kamu ke Jepang, coba inap di ryokan deh. Meski harganya lebih mahal, tapi pengalaman dan kesan yang ditinggalkan spesial sekali. Banyak-banyak riset untuk cari mana yang paling pas di kantung dan fasilitasnya oke ya. Psst, di booking.com dia masih jadi ryokan dengan harga paling murah!👌