“Ini kok kompoisisi makanannya agak unik ya,” kata saya ke Tyas dan Yuna, teman makan siang saya hari itu. Saya membaca detail penjelasan menu dari appetizer, manu utama, hingga dessert. Keduanya mengamini, sehingga kami dibuat bingung memilih apakah mau mencoba makanan yang cenderung ‘aman’ atau yang berbeda dari biasanya. Kebanyakan menu gak vegetarian friendly, sehingga saya perlu request khusus dan syukurnya tim East Quarter sangat terbuka dengan opsi ini.
East Quarter berlokasi di Lower Ground, East Mall, Grand Indonesia. Tinggal turun eskalator yang bagian barat, langsung kelihatan di sebelah kiri. Dia baru 6 bulan buka kalau gak salah, jadi memang belum terlalu ramai. Mungkin pada merasa intimidatif pas mau coba soalnya kelihatan banget resto mahal wkwk.
Anyway, area makan East Quarter sangat spacious. Ada beberapa pilihan tempat sesuai agenda kita, misal hanya mau ngemil dan minum, bisa banget duduk di area tengah dengan meja rendah dan kursi rotan. Bagi yang memang mau makan siang banget, bisa ke meja standar tersebar dari di dekat dapur (open kitchen), di tengah venue, hingga di dekat muka restoran. Karena kami mau makan sambil gosip, kami milih duduk di meja makan pojokan.