Makan Segar Celekit-Celekit di Dragon Hot Pot

Hari itu saya dan teman-teman makan malam di Dragon Hot Pot Grand Indonesia. Saat hari sedang panas, malam pun gerah, kami mau yang kuah-kuah. Ini kali kesekian saya makan di sini, begitu suka sampai bisa menikmatinya seminggu sekali. Beruntungnya juga saya pas bawa kamera, jadi bisa foto bagusan dikit untuk diceritain di blog. Kalian ada yang pernah coba? Dia punya 4 cabang, saya selalu datang yang di GI karena dekat kantor. Sepertinya semua cabang punya interior serupa, jadi ke mana saja gak jauh beda.

Model makan di sini adalah kita akan ambil panci kuning dan capitannya, lalu mengambil bahan-bahan isian yang kita mau. Minimal ambil adalah 250gr dengan hitungan Rp30k per 100gr. Isiannya sendiri banyak pilihan dan mostly semua familiar kayak seafood, aneka bakso, daging sapi, daging ayam, telur rebus, tahu-tahuan, aneka mi, dan aneka sayuran. Pas milih kita bisa timbang-timbang dulu apakah sudah cukup atau kebanyakan. Tapi kalau kebanyakan sih katanya gak boleh dikembaliin ya. Saya gak pernah ngebalikin karena kalau pun dapet 500gr semangkuk sendiri juga saya sikat saja. Selanjutnya tinggal ke kasir, pilih kuah, pilih minum, dan bayar deh (bisa cashless).

Makan di sini sejatinya paling enak bareng-bareng. Seru sekali satu mangkuk besar disikat rame-rame. Hanya saja karena yang lain biasanya pakai daging dan seafood jadi saya selalu pesan semangkuk sendiri yang isinya non daging sama sekali. Setelah pesan, kita nanti bisa ambil mangkuk kecil, sumpit, sendok, dan tisu sendiri sesuai kebutuhan. Repeat, sesuai kebutuhan ya. Jangan sampai ngabisin tisu buat diri kita sendiri. Tisu cuman buat lap bibir kalau kebasahan saja kok, gak perlu buat ngelap seluruh meja apa lagi jendela.

Kuahnya sendiri ada 4 jenis: signature ma la tang, Sichuan hot and sour, collagen bone broth (chicken), dan ma la ban (tumis). Saya pribadi fans berat ma la tang dengan tingkat pedas hot (level 2). Itu gak pedas kok, hangat hangat gitu jadi masih nyaman di makan. Kalau mild cenderung plain, kurang makgreng kurang bikin sendawa haha. Lalu saya biasa pesan dengan additional golden peas alias kacang koro kuning. Memang sih si kacang template pasti dikasih di hot pot, tapi saya suka juga yang masih kering dan crunchy. Saking sukanya pasti pesan dua.

Kalau kamu suka tipe kuah ma la tang yang mana menggunakan Sichuan pepper dan aneka rempah lainnya, kuah yang medhok, yang menghangatkan jiwa raga, yang bikin terus pengin sruput-sruput, yang bikin nyaman perut kembung, yang bikin otak senat senut dan keluar air mata kalau lagi keselek, nah ini untukmu. Saya sendiri suka sekali. Apalagi isiannya bisa pilih yang vegan friendly dan disesuaikan dengan kemampuan makan kita, sudah enak, pas, dan gak buang-buang makanan deh. Kalau pun kebanyakan juga bisa dibungkus terus di rumah ditambahin pake mi instan wakakakak.

Makan di Dragon Hot Pot selalu membawa ingatan saya pas makan mi instan di Cina. Kuahnya memang gak se-nyelekit kuah asli Sichuan, tapi ini enak sekali dan memang bikin nagih. Next time saya mau cobain kuah yang Sichuan hot and sour ah~